Kamis, 11 Maret 2010

Pohon Turi

Pohon Turi merupakan tanaman sejenis pepohonan banyak dijumpai dipedesaan, ditanam di pematang, pekarangan, pinggir jalan, biasa dipakai sebagai pagar hidup kebun, pekarangan juga dipakai sebagai pohon pelindung. Turi tumbuh dari 120 sampai 1500 meter diatas permukaan laut, berbatang raping mempunyai umur 3 sampai 5 tahun. Tumbuh berketinggian 3 sampai 12 m. Ranting lentur menjulur saat berbunga dan berbuah, berkulit kasar mempunyai alur retak retak berair dan berlendir. Pohon turi tumbuh lebat setelah mempunyai ketinggian 3 meter, kemudian berbunga dan berbuah, bunganya mirip kupu-kupu terdapat lima kelopak bunga, berbuah polong.

Ada dua jenis Turi dibedakan menurut warna bunganya, ialah turi berbunga warna putih, disebut sebagai turi putih, turi berbunga merah violet disebut turi merah.

Daun bunga menjulur dari kelopak bunga yang berwarna hijau muda, mengantung pada tangkai yang kecil pipih lengkok-lengkok. Buahnya termasuk buah berbiji polong, biji terdapat dipolong berjumlah banyak. Mempunyai akarnya berbintil merupakan sumber nitrogen berasal dari bakteri yang berkembang biak dibintil akarnya, berguna untuk menyuburkan tanah. Hampir seluruh bagian tumbuhan ini bermanfaat bagi manusia, bunganya banyak mengandung vitamin dapat dijadikan sayur pecel mempunyai rasa enak. Selain itu daun muda dan polong muda dapat juga dipakai sebagai sayur, sedang bijinya dapat dipakai sebagai tempe, dan kecambah yang banyak mengandung protein dan. Kayu dapat dipakai sebagai kayu bakar akarnya dipakai sebagai obat.

Daunnya dapat dijadikan pupuk hijau. Kulitnya dapat dipakai untuk pelapis untuk menguatkan jala seperti kulit pohon salam. Turi dari jenis bunga merah mempunyai kandungan zat penyembuh lebih banyak dari pada turi berjenis bunga putih, bila dipakai untuk pengobatan. Selain itu manfaat lain adalah daun dan ranting muda sangat baik untuk makanan ternak. Turi dapat berguna sebagai pohon penghijauan cara menanamnya sangat gampang, dilakukan melalui penyemaian biji atau dengan cara stek


Nama Daerah
Turi (Sesbania grandiflora)(L.), suwi, toroi, (Jawa). turi (Sumatera). tuli, turi, turing, ulingalo, suri, gongo gua, kaju jawa (Sulawesi). tuwi, palawu, kalala, gala-gala, uliango, tanumu, ghunga, ngganggala.

MANFAAF TURI BUNGA
Memperlancar ASI, bunga mengandung kalsium, zat besi, zat gula vitamin A dan dapat dimasak sayur pecel. Bunga lebih baik diambil dari turi merah bila akan dijadikan sebagai asupan, karena yang merah kadar kandungan zatnya lebih banyak dari turi putih

DAUN
Obat Radang tenggorokan, tiga genggam pucuk daun turi merah direbus dengan tiga gelas air, tunggu sampai jadi 1gelas kemudian didinginkan setelah itu, disaring, air rebusan untuk kumur-kumur, 4 kali sehari. Daun sebagai Obat luka luar (tapel) pilih daun turi merah, tumbuk sampai halus, tempelkan diatas luka, dapat dibalut agar bersih . Usahakan diganti 3kali sehari. Berguna untuk menghentikan pendarahan, dan mengurangi rasa nyeri

BUAH POLONG
Buah muda mengandung protein yang tinggi dapat dijadikan sayur pengganti kacang panjang, dimasak dengan berbagai resep masakan. Biji dapat dipakai sebagai kecambah atau taoge Turi, sangat baik dimakan banyak mengandung vitamin C, dapat dimakan sebagai sayur, lalap seperti taoge kacang hijau. Biji yang tua dikeringkan kemudian direbus diberi ragi dipakai sebagai bahan baku tempe, yang enak digoreng, atau dimasak.

Kulit Batang
Kulit batang sebagai obat sariawan secara tradisional dipakai sebagai pembunuh kuman. Siapkan tiga genggam kulit turi merah yang baru saja diambil langsung dari pohon, kemudian gepuk, agar lebih lunak, kemudian direndam sebentar, kemudian remas-remas airnya disaring dibuat kumur kumur 3 kali sehari. Sebagai obat disentri berak darah: tiga genggan kulit turi merah pada batang bawah kemudian rebus dengan 3 gelas air rebus sampai menjadi 1 gelas, kemudian disaring setelah dingin diminum 2 kali sehari. Untuk obat cacar air: tiga gengam kecil kulit batang direbus dengan air tiga gelas, biarkan menjadi 1gelas. Setelah dingin disaring dan kemudian diminum, cairan ini berguna sebagai pengerut

Kulit Akar
Sebagai obat batuk, tiga genggam kecil akar turi dicuci bersih lalu ditumbuk halus, tambahkan segelas air dan tambah 1 sendok madu lebah. Campur sampai rata taruh disaringan kain lalu peras air perasan itu kemudian diminum. Untuk pegal linu: ambil tiga genggam akar turi merah dari pohon kemudian ditumbuk sampai halus halus, tambah sedikit air sehingga menjadi pasta kental. Kemudian oleskan dibagian yang terasa pegal linu, pasta ini merupakan penghilang rasa pegal dan linu juga pengurang rasa sakit.

Manfaat lain Sumber Gizi
Bunga Turi merah banyak mengandung Vitamin A, B dan C sehingga baik untuk asupan vitamin cukup menkosumsi bunga turi. Daun muda dan polong muda dapat dijadikan sayur, biji tua dapat dipakai sebagai tempe yang mengandung zat protein yang tinggi. Selain itu kecambah dari biji polong dapat dijadikan kecambah atau taoge, dengan kandungan vitamin C. Daun dan polongnya kaya gisi sehingga sangat baik untuk makanan ternak. Pohon turi biasanya ditanam untuk menberi naungan pada tanaman yang tak tahan terhadap sinar matahari, atau sebagai lajaran rambatan pohon rambat. Selain itu akarnya sebagai penyubur tanah, daunnya sangat baik sebagai pupuk hijau, ini baik mengurangi pupuk kimia yang kadang kadang membawa akibat negatif bagi lingkungan hidup dan kesehatan kita.

SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:

Bunga: Pelembut kulit, pencahar, penyejuk.Kulit batang: Mengurangi rasa sakit (analgetik), penurun panas (anti piretik), pencahar, pengelat (astringen), perangsang muntah, tonik. Daun: Mencairkangumpalan darah, menghilangkan sakit, pencahar ringan, peluruh kencing (diuretik) .


KANDUNGAN KIMIA:

Kulit batang: Tanin, egatin, zantoagetin, basorin, resin, calsium oksalat, sulfur, peroksidase, zat warna.

Daun: Saponin, tanin, glikoside, peroksidase, vitamin A dan B.

Bunga: Kalsium, zat besi, zat gula, vitamin A dan B.



Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sariawan, disentri, diare, scabies, cacar air, keseleo, terpukul, ; Keputihan, batuk, beri-beri, sakit kepala, radang tenggorokan; Demam nifas, produksi ASI, hidung berlendir, batuk, rematik, luka;

PEMANFAATAN

BAGIAN YANG DIPAKAI: Kulit batang, bunga, daun, akar.

KEGUNAAN:

Kulit batang (terutama bagian pangkalnya):

- Sariawan

- Disentri, diare

- Scabies

- Cacar air

- Demam dengan erupsi kulit

Daun:

- Keseleo

- Memar akibat terpukul (hematoma)

- Luka

- Keputihan (fluor albus)

- Batuk

- Hidung berlendir, sakit kepala

- Memperbanyak produksi ASI

- Beri-beri

- Demam nifas

- Radang tenggorokan

Bunga:

- Memperbanyak dan memperlancar pengeluaran ASI

- Hidung berlendir

Akar:

- Pegal linu (rheumatism)

- Batuk berdahak

PEMAKAIAN :

Untuk minum: Kulit batang turi merah bagian pangkal sebesar ibu jari direbus.

Pemakaian luar : Kulit batang secukupnya ditumbuk halus, untuk pemakaian setempat seperti scabies. Daun segar setelah ditumbuk halus, diikatkan pada bagian tubuh yang memar atau keseleo.

CARA PEMAKAIAN:

1. Sariawan

a. Kulit batang segar secukupnya diremas-remas dalam air, untuk kumur-kumur. Lakukan 3 kali sehari.

b. Kulit batang sebesar ibu jari direbus, minum. Lakukan beberapa kali.

2. Sariawan, sakit tenggorokan :

Daun secukupnya dicuci bersih lalu diremas-remas dalam air matang.

Digunakan untuk kumur-kumur pada tenggorokan (gargle).

3. Radang tenggorokan :

Segenggam daun turi merah direbus dengan air bersih secukupnya.

Setelah dingin disaring, airnya dipakai untuk kumur-kumur. Lakukan kumur-kumur sebanyak 4 kali sehari.

4. Disentri berak darah:

Kulit batang sebesar ibu jari dari pohon turi yang bunganya merah direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas, setelah dingin disaring, lalu diminum. Lakukan 2 kali sehari.

5. Kuku jari bengkak akibat tersandung atau terpukul:

Daun secukupnya dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Taruh diatas kuku yang sakit dan kulit sekitarnya, lalu dibalut. Ganti 2-3 kali sehari. Bekukan darah dibawah kuku akan hilang dan sakitnya akan berkurang.

6. Keputihan:

Segenggam daun turi putih dan kunyit sebesar ibu jari dicuci bersih lalu digiling halus. Tambahkan 3/4 cangkir air minum, diaduk merata lalu diperas dan disaring, minum. Lakukan 2 kali sehari.

7. Batuk:

Daun turi merah dan daun inggu masing-masing 1 genggam dicuci lalu ditumbuk halus, tambahkan air perasan sebuah jeruk pecel. Aduk merata, lalu diperas dan disaring, minum.

8. Batuk berdahak:

Akar turi sebesar jari telunjuk dicuci bersih lalu digiling halus, tambahkan 1/2 cangkir air masak dan 1 sendok madu. Aduk sampai merata, lalu diperas dan disaring dengan sepotong kain. Minum.

9. Penambah ASI:

a. Daun turi yang masih muda dikukus, dimakan sebagai lalap matang.

b. Bunga dari turi putih dimasak, makan.

10. Pegal linu:

Akar dari pohon turi berbunga merah secukupnya digiling halus, tambahkan sedikit air sampai menjadi adonan seperti bubur.

Gosokkan kebagian badan yang sakit.

11. Cacar air, demam dengan erupsi kulit:

Kulit batang sebesar ibu jari direbus dengan air secukupnya.

Setelah dingin disaring, minum.

12. Hidung berlendir, sakit kepala:

Segenggam daun dan bunga digiling halus, tambahkan 1/2 cangkir air masak. Aduk merata, lalu diperas dan disaring. Minum.

13. Demam nifas:

Daun turi 1/3 genggam dicuci bersih lalu digiling sampai halus.

Tambahkan 3/4 cangkir air minum dan sedikit garam. Diperas dan

disaring, lalu diminum.


SEMOGA BERMANFAAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar